Senin, 17 Juni 2013

RAHASIA HURUF BASMALAH

Seperti kebiasaan para ulama salaf dalam menulis setiap buku selalu mengetengahkan dan meletakkan basmalah بسم الله الرحمن الرحيم , Imam Ghozali juga mengawali dengan kalimat tersebut. Syekh Nawawi sebagai penjelas kitab beliau, turut mengulas dengan indah dan penuh pelajaran untuk kita.
Menurut Syekh Nawawi, kalimat Basmalah merupakan kesatuan dari empat kata yang berdiri secara berjajar: بسم , الله , الرحمن , الرحيم  Hal ini sebagai isyarat adanya pertolongan Allah SWT kepada para hamba-Nya yang beriman dari gangguan setan.

Sebagaimana yang termaktub dalam  al-Qur’an:
ثُمَّ لَآَتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
“Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan, dan dari kiri mereka.
Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Qs. Al-A’rof: 17) 

Berdasar ayat di atas, menurut Syekh Nawawi, dengan membaca Basmalah Alloh swt akan memberikan perlindungan dan pengayoman dari segala marabahaya dan rasa was-was, di samping itu, sebagai petunjuk bahwa kemaksiatan seseorang berporos pada empat hal: •Kemaksiatan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, •terang-terangan, •di waktu pagi, dan •di waktu siang. Dengan membaca Basmalah, dosa aneka kemaksiatan terhapus dan pupus berkat membaca Basmalah.
Di balik tiap huruf yang menempel pada kalimat Basmalah adalah:

Pertama, Ba` : Baro-atulloh.
Artinya, jaminan keselamatan kepada orang-orang yang berbahagia dengan iman dalam dadanya. Dalam ma’na yang lebih dalam, orang beriman tidak boleh alpa dari membaca Basmalah dalam keadaaa apapun, selama perbuatan itu berada dalam kebaikan.

Kedua, Sîn : Satrulloh.
Artinya, perlindungan Allah SWT. Ma’na ini memberi penjelasan bahwa orang mukmin tidak pernah melewatkan tiap langkahnya dengan membaca Basmalah yang dengannya, kala ia bertemu orang yang melawan Alloh, ia berlindung dari kebodohannya.

Ketiga, Mîm : Mahabbattuhu.
Artinya, rasa cinta Allah SWT, kepada seorang Muslim yang membaca Baslamah. Seseorang yang ingin memperoleh cinta Alloh, tentulah bibirnya tidak kering dari Basmalah.

Keempat, Alif : Ulfatuhu.
Artinya, keramahan Allah SWT. Allah SWT itu Maha Ramah, Maha Pengasih lagi Mahapenyayang. Keramahan Alloh akan semakin muncul kepada mereka yang membaca Basmalah.

Kelima, Lâm: Lathofatuhu.
Artinya, kelembutan Allah SWT. Hikmah di balik membaca Basmalah mendapat kenyamanan dan kelembutan dalam hatinya. Sikap dan sifat jelek akan hilang berganti kebaikan dan hati berhias kelembutan.

Keenam, Hâ` : hidâyatuhu.
Artinya, petunjuk Allah SWT. Seseorang yang membaca Basmalah, akan terbimbing dan terarah dalam naungan hidayah.

Ketujuh, Ro` : Ridhwânuhu.
Artinya kerelaan Allah SWT. Ridho Allah SWT akan menempel pada sosok insan yang melafalkan Basmalah. Jika Alloh telah ridho pada seseorang, tidak ada lagi gunda dan gulana, karena ridho-Nya telah hinggap dalam diri. Pelaku maksiat pun yang membaca Basmalah dengan niat taubat kepada Alloh, maka bacaan tersebut menjadi jembatan ridho Alloh.

Kedelapan, cHâ : cHilmuhu.
Artinya Kesabaran Alloh. Hikmah ini memberi pelajaran tentang kesabaran Alloh pada orang-orang yang berdosa. Mereka yang berbuat aniaya, kedholiman, kegaduhan, keresahan yang merugikan umat manusia, akan tetap memperoleh kesabaran dari Alloh dengan bacaan Basmalah.

Kesembilan, Mîm : Minnatuhu.
Anugerah Alloh. Orang-orang beriman yang membaca Basmalah mendapat anugerah, kebajikan, dan anugerah Alloh. Oleh karenanya, setiap perbuatan dan perkataan yang diawali dengan Basmalah, menjadi berkah untuk semua.

Kesepuluh, Nûn : Nûrul Ma`rifah.
Artinya, cahaya pengetahuan. Dengan kata lain, kalimat basmalah mengandung unsur cahaya Ilahi. Dan cahaya itu diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang bertakwa.

Kesebelas, Yâ` : Yadulloh.
 Artinya, tangan Alloh. Alloh memberikan penjagaan pada diri orang yang membaca Basmalah. Bacalah pada saat di rumah, di kendaraan, di tempat kerja, dan di mana saja. Dengan membaca Basmalah, Alloh turunkan penjagaan  dan perlindungan kepadanya.

Kamis, 13 Juni 2013

DOKUMENTASI BIMTEK PANTARLIH DI KOYA TIMUR


(Dari kiri ke Kanan) Tampak Bapak Lurah Koya Timur (Supriyanto, S.STP), Ketua PPD/PPK Muara Tami (Bapak Alfon Pattipeme), dan Perwakilan dari KPU Kota Jayapura (Ibu Betty), mereka memberikan arahan pada saat pelaksanaan Bimtek Pantarlih yang dilaksanakan di Aula P3A Koya Timur pada tgl. 04 Juni 2013. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Pemilu Tahun 2014. Bimtek ini diikuti oleh para PPS, KPPS dan seluruh perangkat penyelenggara pemilu se-Distrik Muara Tami.